bukankah matahari akan selalu menjambut pagimu dengan senyumnya
ramah,elok menyenangkan
bagai ratusan beban yang terbuang
bukankah malam akan selalu indah bersinar
mencandai sang rembulan
bersinar keperakan
bak lembayung senja hari tak tergantikan
bukankah angin tetap menyapamu mesra
lewat tariannya
hilir mudik tanpa terasa
menyapamu tiap hari dengan manja
Senyumlah,
laksana senyum penuh pesona butir embun
yang selalu setia melantunkan tasbih dan tahmid di kala subuh
Hapuslah airmata di pipi,
hilangkan lara di hati
hingga akan dirimu rasakan tak ada lagi gejolak
keresahan, kegamangan atau pun kegelisahan.
Terimalah semua sebagai bagian dari perjalanan hidup,
hingga dirimu temukan rahasia kehidupan
bahwa ini adalah tanda kebesaran hati dan jiwa. semoga.
_jakarta, 4 des 2010__
0 komentar: