happy kartini day's alles..c:
ya semoga semangat beliau masih bersemayam di jiwa-jiwa perempuan Indonesia,amiin
hmm.langsung aja ya,
karena penulis perempuan (yaiyalah), kebetulan muslim, dan kebetulan juga orang Indonesia,makanya si penulis demen banget kalo udah ngomongin masalah ini..
mari kita mulai dengan Ibu kita Kartini,
kemarin baru aja si penulis ikut sebuah acara yang bertemakan "Kartini mulia bukan karena setara"
loh terus karena apa dongs?
karena beliau ibu kita kartini yang harum namanya..hhehehe
oke mari kita serius !
kenapa Bu Karitni mulia?
pertama menurut cerita2 kuno yang sering penulis denger jaman waktu masih imut dulu, Kartini itu membela kaum perempuan yang jaman dulu itu harus dipingit dalem rumah, gak boleh sekolah tinggi2, ga dianggep dalam pengambilan keputusan, dan konon katanya urusannya cuma sumur,dapur,kasur doang, beliau yang mematahkan tanggapan-tanggapan itu, jelasnya perempuan juga harus maju,harus cari ilmu setinggi-tingginya sampai liang lahat, dan yang penting EMANSIPASI,
tau buku beliau kan yang "habis gelap terbitlah terang" ? nah itu dia bentuk aspirasi baliau sama masalah perempuan,
tapi tetapi dn tetapi dibalik ke luar biasaan beliau sebagai tokoh emasipasers,
beliau juga adalah seorang , muslimah yang taat pada suaminya loh..
so? emansipasi bukan alasan buat menuntut hak-hak yang nggak semsetinya dituntut
teringat propaganda pas orasi J.co days kemarin. :
MAU PAPA DAN MAMA SATU GENDER ???
oke, intinya emansipasi perlu tapi, ingat ! laki-laki punya hak dan kewajiban sendiri, dan perempuan punya juga hak dan kewajibannya bukan begitu sodara-sodara..gak mau kan disama ratakan sama laki-laki juga dalam segala hal,contohnya ngangkat-ngangkat galon gitu,penulis si ogah,kalo aer galon dateng ke kost-annya si penulis,yang minta angkat tu galon jelas harus abangnya yang ngangkat,kalo si penulis yang disuruh dengan jelas akan jawab : OGAH...oke ga penting, tapi begitulah kira-kira
saya cuma ingin bebas kok
"perempuan itu ibarat bunga di tengah taman, peradaban kita menjadi indah ketika ber-empu pada perempuan.." (Anis Matta)
dulu ya, jaman-jaman si penulis masih culun (sekarang?) kadang si penulis suka kagum sama para feminis yang dengan rayuan mautnya mengangung-agungkan kebebasan perempuan, emansipasi berlebihan dan kesetaraan gender,
lalu, apa tanggapan penulis sekarang,
dengan jelas penulis katakan kalo itu nggak banget, slogannya aja udah agak gimana gitu, my life, my choice, my pleasure, ya ya ya..bisa ditafsirkan sendiri kira-kira..dengan tuntutan mereka yang beragam, kayak kalo laki2 boleh poligami,perempuan juga boleh, gay/lesbianisme dihalalkan, tuntutan kebebasan berpakaian dan lain sebagainya..
ngeri ya?
yap betul,kiamat sudah dekat,hhehe
alasannya sebenarnya apa?pasti gitu kan pertanyaanya,kenapa mereka begitu ngotot memperjuangkan "hak" yang kalo dipikir2 loh kok gitu,
dari sudut pandang penulis yang notabene jaman dulu pernah kagum sama mereka,
pertama, seepas jaman kartini,penindasan kaum perempuan itu masih sering bgt terjadi,kdrt,pemerkosaan,dll..udah cukup sering nongol di tv dan korbanya?yak betul : perempuan
kedua, salah persepsi.. disetarakannya hak perempuan dan laki-laki bukan solusi dari masalah-masalah tsb, bayangkan jika seorang ibu dari anak-anaknya kalo gender udah setara jadi sering di luar rumah,bekerja,berkarier dan lain sebagainya,lalu anaknya di urusin siapa?hayolo
masalah kita banyak,dan kita butuh solusi, bukan tuntutan 'hak' yang berkepanjangan kan,
girls,
"Di balik seorang laki-laki hebat, ada perempuan agung"
see?
tenang-tenang dalam sejarah banyak kok perempuan-perempuan hebat yang tercatat dengan segala kelebihan dan perannya sebagai "perempuan" yang semestinya,
khadijah,aisyah,ummu sulaim,robiatul adawiyah,
RA Kartini, dewi sartika, alm. ustdz. Yoyoh
dan masih banyak lagi
yang terpenting "perempuan itu berharga karena rasa malunya"
teringat kata salah seorang teteh :
" kita itu gak ngapa-ngapain aja udah jadi pusat perhatian.."
jadinya, pintar-pintar menjaga diri,dang bangga-lah dengan jadi diri sendiri
bukan berarti kita gak boleh ngapa-ngapain,tenaaaang..disini kita gak diajarkan untuk selalu pasif, gak diajarkan untuk memendam pendapat..karena itu baru hak kita sesungguhnya...^^
terakhir,
be true, be you, be proud to be a woman
ayo bergerak cari solusi,bukan bikin masalah baru lagi...c:
semangat kartini,yeeeee ^^
~karena kita terlalu berharga untuk diumbar~
0 komentar: