cerita pertama,bermula dari seorang akhwat yang beuh...subhanallah mitansinya tingkat dewa,dimana-mana pasti ada dia,kesana kemari ada dan ide-ide kreatifnya selalu dijadikan acuan buat acara2 dakwah yang ruarrr biasa, pulang maghrib pun udah dijadikan rutinitas sehari-hari,tiap rapat kaga ada dia pasti sunyi senyap dan berujung krikk..kriikk
tapi,lama kelamaan si akhwat kok jarang nongol dimana-mana jangankan rapat organisasi , halaqoh pun gak pernah terlihat batang hidungnya,usut punya dari kabar-kabar burung hantu yang terpercaya,si akhwat lagi 'pundung' ama rekan sejawatnya, mau tau karena apa? sepele sih emang,tapi namanya juga wanita.. ya ya ya,masalah apa hayo?yak betul cuma masalah hal tegur-menegur si akhwat kita yang lagi pundung ini kesel sama rekannya yang suka ngingetin masalah akademisnya yang 'agak' berantakan, kata si akhwat yang lagi pundung "idup-idup gue,kok dia yang heboh.." yaah kurang lebih begitu..
cerita kedua,
biar adil,contohnya ikhwan aja ye,nah,di suatu kampus ada seorang ikhwan yang gak kalah militan sama akhwat yang di atas, dan..voila,tiba-tiba menghilang juga dari orbit aktivis dakwah dan alasennya gak juga masalah sepele..yep becul,masalah akhwat yang tralala-trilili,biasa lah masalah "tek-tek-an" , akhirnya kasus si ikhwan itu ketauan mr-nya dan walhasil di sidang dan seperti kasus di atas,pundung dei pundung dei... :(
well,
aktivis bukan malaikat memang yang pasti banyak salah dan khilaf,tapi haruskah "pundung" atau bahasa kerennya 'ngambek' yang dijadikan alasan,dengan embel-embel mau keluar dari organisasi tersebut,keluar dari halaqoh atau bahkan yang lebih ekstrem mau balik ke -jaman jahiliyah- lagi..
Yaa muqollibal quluub tsabbit qolbiy ‘alaa diinika wa’ala thoo’atika, ...terkadang, dengan title "manusia surga" yang di sampaikan orang-orang, seharusnya gak ada kata " pundung " di kamus kita,tapi sekali lagi kia bukan malaikat yang jalannya lurus-lurus aja kan,sekali-kali pasti ada anginkecil bahkan angin topan disertai badai yang menghampiri...,dan berikut mau penulis ampaikan alasan-alsan sotoy kenapa banyak aktivis yang pada pundung lalu lama kelamaan menghilang..
"wahai Zat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku untuk tetap konsisten dalam dien-Mu dan dalam menaati-Mu.”
1. Mulutmu harimau-mu
udah jelas , clear dan sifatnya pasti bahwa omongan kita yang berbahaya itu jadi alasan pertama,why? karena alsan utama si daun2 itu berguguran bukan ada di masalah ekstern,tapi di masalah kerenggangan hubungan satu aktivis ke aktivis lain yang tidak lain dan tidak bukan adalah berkenaan dengan kata-kata..
2. Cinta
sekalipun tittle-nya manusia surga yang terkesan gak pernah jatuh cinta.itu salah besar, dari mulai masalah sms-an bahkan yang lebay sampai ada "pacaran-islami" itu yang jadi penyebab gugurnya..
3. Bosan,dan gitu-gitu aja
kuliah,rapat-kuliah,rapat dan lain sebagainya kadang membuat kita jenuh bukan,se tangguh apapun pengakuan kita sebagai aktivis, organisasi yang kayaknya dari tahun-ke tahun gak ada progressnya, atau parahnya ikutan dakwah udah kaya orang kuliah.."ada liburnya"
4. Halaqoh gak lagi dirindukan dan dibutuhkan
temen-temen satu halaqoh gak asik lah, mr yang gak ngerti kebutuhan kita dan lain sebagainya..bisa2nya ada yang ngaku aktivis dakwah tapi halaqoh ataukajian gak pernah dateng..hmm..intropeksi buat diri sendiri juga..
kurang lebih begitu alasannya,
ingat,
sekalipun kita yang pergi meninggalkan are dakwah ini,dakwah akan tetap berjalan dengan smesetinya,
tapi pertanyaanya..akankanh kita yang ikut ambil andil dalam kejayaan yang Allah selalu janji-janjikan..dan Allah gak akan pernah bohong masalah Janji-Nya...
keep on learning ~~
" karena jika ada yang berguguran di jalan Allah,maka itu BUKAN aku.."
0 komentar: